TALK SHOW DAN WORKSHOP JASA KEPERAWATAN 15 MEI 2010
“FORMULASI JASA KEPERAWATAN DALAM LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN MANDIRI & DI RUMAH SAKIT”
1. PENDAHULUAN
Saat ini profesi keperawatan menggeliat. Hampir dua dekade perawat Indonesia mengkampanyekan perubahan paradigma. Pekerjaan perawat yang semula vokasional hendak digeser menjadi pekerjaan profesional. Perawat yang dulunya berfungsi sebagai perpanjangan tangan dokter, kini berupaya menjadi mitra sejajar dokter sebagaimana para perawat di negara maju.
Mengikuti perkembangan keperawatan dunia, para perawat menginginkan perubahan mendasar dalam kegiatan profesinya. Kalau tadinya hanya membantu pelaksanaan tugas dokter, menjadi bagian dari upaya mencapai tujuan asuhan medis, kini mereka menginginkan pelayanan keperawatan mandiri sebagai upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan.
Namun untuk bisa bekerja secara profesional diperlukan sarana dan prasarana kerja yang memadai. Perlu iklim kerja yang kondusif dengan budaya organisasi yang mendukung dalam berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain serta budaya organisasi yang memfasilitasi kerja sama dengan pasien. Saat ini belum ada satupun Rumah Sakit di Indonesia yang diakui secara nasional memberikan Jasa Perawat dari aktifitas perawatan.
Yang diberikan oleh Manajemen Rumah Sakit, rata-rata baru sebatas Insentif yang diambilkan dari sumber dana Rumah Sakit, bukan betul-betul diambil dari jasa yang didapatkan karena aktifitas perawatan. Dari itu, kita perlu memformulasikan seperti apa sih Jasa Perawat yang pas diberikan kepada profesi ini di Indonesia?
Oleh karena itu, isu hangat di berbagai pertemuan keperawatan baik regional maupun nasional adalah isu tentang jasa keperawatan.
Isu ini jika tidak ditanggapi dengan benar dan proporsional dikhawatirkan dapat menghambat upaya melindungi kepentingan pasien dan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan, menghambat perkembangan rumah sakit serta menghambat upaya pengembangan dari keperawatan sebagai profesi.
Atas dasar itu PPNI Komisariat RSUD Al-Ihsan dengan moment hari keperawatan sedunia 12 mei akan menyelenggarakan “Talk Show dan Workshop” dengan tema “Formulasi Jasa Keperawatan dalam Lingkup Praktek Mandiri dan Rumah Sakit”, sebagai langkah awal upaya merealisasikan jasa keperawatan.
Mengikuti perkembangan keperawatan dunia, para perawat menginginkan perubahan mendasar dalam kegiatan profesinya. Kalau tadinya hanya membantu pelaksanaan tugas dokter, menjadi bagian dari upaya mencapai tujuan asuhan medis, kini mereka menginginkan pelayanan keperawatan mandiri sebagai upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan.
Namun untuk bisa bekerja secara profesional diperlukan sarana dan prasarana kerja yang memadai. Perlu iklim kerja yang kondusif dengan budaya organisasi yang mendukung dalam berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain serta budaya organisasi yang memfasilitasi kerja sama dengan pasien. Saat ini belum ada satupun Rumah Sakit di Indonesia yang diakui secara nasional memberikan Jasa Perawat dari aktifitas perawatan.
Yang diberikan oleh Manajemen Rumah Sakit, rata-rata baru sebatas Insentif yang diambilkan dari sumber dana Rumah Sakit, bukan betul-betul diambil dari jasa yang didapatkan karena aktifitas perawatan. Dari itu, kita perlu memformulasikan seperti apa sih Jasa Perawat yang pas diberikan kepada profesi ini di Indonesia?
Oleh karena itu, isu hangat di berbagai pertemuan keperawatan baik regional maupun nasional adalah isu tentang jasa keperawatan.
Isu ini jika tidak ditanggapi dengan benar dan proporsional dikhawatirkan dapat menghambat upaya melindungi kepentingan pasien dan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan, menghambat perkembangan rumah sakit serta menghambat upaya pengembangan dari keperawatan sebagai profesi.
Atas dasar itu PPNI Komisariat RSUD Al-Ihsan dengan moment hari keperawatan sedunia 12 mei akan menyelenggarakan “Talk Show dan Workshop” dengan tema “Formulasi Jasa Keperawatan dalam Lingkup Praktek Mandiri dan Rumah Sakit”, sebagai langkah awal upaya merealisasikan jasa keperawatan.
2. Tujuan
* Peserta memahami konsep profesionalisme dan hubungannya dengan jasa keperawatan
* Peserta mengetahui landasan hukum jasa keperawatan
* Peserta dapat merumuskan formulasi jasa keperawatan untuk masing-masing institusi berdasarkan landasan hukum yang ada.
* Peserta dapat merumuskan sistem remunerasi jasa keperawatan baik pada tatanan praktek mandiri mupun Rumah Sakit.
3. SASARAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu talkshow dan workshop.
Talkshow diikuti oleh perwakilan dari rumah sakit, dan mahasiswa. Workshop diikuti perwakilan dari rumah sakit.
4.WAKTU & TEMPAT KEGIATAN
1. Talkshow
Hari, tanggal : Sabtu, 15 Mei 2010
Jam : 07.30 s.d 13.30
Tempat : Aula Gedung Thursina Lt.2
2. Pertandingan Persahabatan Footsal
Hari, tanggal : Sabtu, 15 Mei 2010
Jam : 13.30 s.d 17.00
Tempat : Sarana Olah raga RSUD Al-Ihsan
Peserta : Perwakilan instansi Rumah Sakit & Mahasiswa (khusus perawat)
3. Workshop
Hari, tanggal : Senin, 17 Mei 2010
Jam : 07.30 s.d 16.00
Tempat : Aula Gedung Thursina Lt.2
Peserta “workshop” terbatas untuk 25 orang, peserta workshop diharapkan membawa note book / laptop bagi yg memiliki.
4. MATERI YANG DIBERIKAN
a. “Jasa Keperawatan dalam Lingkup Praktek Keperawatan Mandiri "
Pemateri: WAYAN SUARDANA, S.Kep, Ners (Praktisi Balai Asuhan Keperawatan Bali)
b. “Formulasi Jasa Keperawatan di Rumah Sakit”
Pemateri: SLAMET SETIYADI, S.Kep. Ners (Ka.Bid Keperawatan RSU Banyumas)
5. BIAYA PENDAFTARAN
a. Talkshow
* Umum/perwakilan instansi Rumah Sakit : Rp. 50.000,00
* Mahasiswa : Rp. 40.000,00
b. Workshop
* Rp. 50.000,00 (Untuk perwakilan instansi Rumah Sakit)
6. FASILITAS PESERTA
Talksow dan Worksop
* Seminar Kit (Hand out, note book, alat tulis)
* Coffe Break
* Makan siang
* Sertifikat terakreditasi PPNI Pemerintahan Provinsi (2 SKP)
Pertandingan Persahabatan Footsal
* Snack
* Plakat
(Peserta tim pertandingan dibatasi , 1 tim 5 orang, khusus perawat)
7. WAKTU PENDAFTARAN
Pendaftaran ketiga kegiatan di atas mulai dari : Tgl 1-14 Mei 2010
* Iswantini ,AMK ( 022-76402174 )
* Shally Supriyanti ,AMK ( 081394105311)
